Sabtu, 29 November 2014

METODE ILMIAH


     

     Metode Ilmiah adalah prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah. Pengetahuan disebut ilmu atau ilmiah jika :
     1.      Objektif ( sesuai dengan objek atau didukung fakta empiris )
     2.      Metodik  ( cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol )
     3.      Sistematik ( saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan )
     4.      Berlaku umum ( dapat diuji coba orang lain dan hasilnya sama )

   Dengan metode ilmiah, pendekatan rasional digabunkan dengan pendekatan empiris. Teori-teori ilmiah yang menyusun pengetahuan harus memenuhi dua syarat utama, yaitu :
     1.      Harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya
     2.      Harus cocok dengan fakta-fakta empiris

     A.  Kriteria Metode Ilmiah

1.      Berdasarkan fakta
2.      Bebas dari prasangka
3.      Menggunakan prinsip-prinsip analitis
4.      Menggunakan hipotesis
5.      Menggunakan ukuran objektif
6.      Menggunakan tekhnik kuantitatif

     B.  Sarana Berpikir Ilmiah

Sarana berpikir ilmiah merupakan alat bagi metode ilmiah dalam melakukan fungsinya secara baik, yaitu berupa bahasa, logika, matematika, dan statistika.

Metode ilmiah merupakan perpaduan antara penalaran deduktif dan penalaran induktif untuk pemecahan masalah. Secara garis besar metode ilmiah terdiri dari :
1.      Perumusan masalah
2.      Penyusunan hipotesis
3.      Pengujian hipotesis dengan eksperimen
4.      Penarikan kesimpulan  berdasarkan hasil eksperimen

     C.  Langkah – langkah Metode Ilmiah
  1. Merumuskan Masalah
Yang akan diteliti dan dipecahkan tentunya berawal dari sebuah masalah. Masalah biasanya berupa pertanyaan ilmiah yang harus dijawab dengan melakukan sebuah percobaan dan penelitian secara ilmiah. Dengan merumuskan masalah, anda telah memahami hal yang akan diteliti dengan langkah metode ilmiah.
  1. Menyusun Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya, jadi dalam langkah kedua ini anda diperlukan untuk membuat dugaan tentang jawaban dari masalah anda sendiri berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta yang ada. Selanjutnya benar atau tidaknya hipotesa anda harus dibuktikan dengan serangkaian percobaan atau penelitian.
  1. Melaksanakan Penelitian Ilmiah
Setelah anda menyusun hipotesis mengenai masalah yang akan anda pecahkan, selanjutnya anda bisa memulai penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran dari hipotesa anda. Dalam penelitian anda bisa melaksanakan di laboratorium dengan pedoman keselamatan di ruang laboratorium, namun hal tersebut bergantung pada masalah apa yang akan di pecahkan bila di luar maka diluar laboratorium dengan mengetahui pedoman tersebut.
  1. Mengumpulkan Data dari Hasil Penelitian
Saat penelitian dilaksanakan, anda harus mengamati dengan seksama kemudian setelah itu anda harus mengumpulkan data-data tersebut sebagai data penelitian dan harus disusun dengan baik, dengan begitu data yang anda dapatkan akurat.

Data yang didapatkan bisa data yang berupa angka (Kuantitatif) atau data yang berupa pengamatan indera tanpa satuan ukur.

Dalam suatu eksperimen di kenal adanya variabel dan pembanding, variabel merupakan faktor yang mempengaruhi percobaan, sedangkan pembanding adalah suatu perangkat percobaan. Berikut variabel yang terdapat 4 macam:
                  a.       Variabel Kontrol, merupakan faktor yang dibuat sama
    1. Variabel Bebas, merupakan faktor yang sengaja diubah
    2. Variabel Terikat, merupakan faktor yang dipengaruhi oleh variabel bebas dan variabel kontrol.
    3. Variabel Pengganggu, merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan.
Data yang anda kumpulkan tadi, selanjutnya bisa disusun dalam bentuk uraian (diskripsi), tabel, maupun grafik
  1. Mengolah dan Menganalisis Data
Kelompokkanlah data yang tadi anda kumpulkan dari hasil penelitian atau percobaan, kemudian susun sesuai dengan jenis atau keperluan penelitian. Analisalah data-data tersebut dan selanjutnya, anda bisa mengecek apakah hipotesa yang anda buat tadi sesuai atau malah bertentangan dengan hasil yang telah didapat. Apabila hipotesis yang anda buat tadi bersesuaian dengan hasil pengamatan, maka hipotesis diterima, apabila tidak maka sebaliknya, hipotesis ditolak. Jika hipotesis anda ditolak, maka belum tentu anda gagal. Akan tetapi ada masalah yang belum dapat terjawab dari percobaan yang anda lakukan. Oleh karenanya perlu dilakukan penelitian ulang dengan cara memperbaiki hipotesis.
  1. Membuat Kesimpulan
Kesimpulan meruoakan pernyataan yang merangkum apa yang sudah anda lakukan selama kegiatan penelitian. Hasil penelitian perlu dibahas apakah mendukung hipotesis yang semuloa anda buat sesuai atau tidak.

               7.    Merumuskan suatu hukum atau dalil

               8.    Merumuskan suatu teori
             
           9.    Timbul masalah baru untuk dipecahkan lebih lanjut/perlu eksperimen atau observasi lanjutan

      D.  Keunggulan Metode Ilmiah
ü  Melatih kebiasaan berpikir yang sistematis, logis, dan analitis
ü  Memupuk sifat jujur, objektif, disiplin, dan toleran
ü  Menolak takhayul, dan menolak pendapat tanpa bukti nyata

       E.  Keterbatasan Metode Ilmiah
o   Kebenaran ilmiah bersifat sementara ( tentatif )
o   Sulit untuk memilih fakta yang benar – benar  berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan

Sumber :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar