A.
Perkembangan IPA
Awal dari IPA dimulai
pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala alam, mencatatnya kemudian
mempelajarinya. Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil
pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian makin bertambah dengan
pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikirannya. Selanjutnya dari
peningkatan kemampuan daya pikirnya manusia mampu melakukan eksperimen untuk
membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Dari hasil eksperimen
ini kemudian diperoleh pengetahuan yang baru. Setelah manusia mempu memadukan
kemampuan penalaran dengan eksperimen ini lahirlah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
sebagai suatu ilmu yang mantap.
B.IPA klasik dan IPA modern.
a. Pengertian IPA Klasik
IPA klasik merupakan suatu proses IPA di
mana teori dan eksperimen memiliki peran saling melengkapi dan memperkuat. IPA
klasik memiliki kajian yang bersifat makroskopik, yakni mengacu pada hal-hal
yang berskala besar dan kaidah pengkajiannya menggunakan cara tradisional. Di
samping kajian yang bersifat makrokopis, ciri lain IPA klasik adalah lebih
mendahulukan eksperimen dari pada teori.
b. Pengertian IPA Modern
IPA modern adalah suatu proses IPA di
mana penekanan terhadap teori lebih banyak dari pada praktek. IPA modern
memiliki telaahan yang bersifat mikroskopik, yakni sesuatu yang bersifat detail
dan berskala kecil. Selain itu, IPA modern menerapkan teori eksperimen, di mana
ia menggunakan teori yang telah ada untuk eksperimen selanjutnya.
Berdasarkan pengertian IPA Klasik dan
IPA Modern yang dipaparkan di atas, dapat diketahui bahwa penggolongan IPA
menjadi IPA Klasik dan IPA Modern didasarkan pada konsepsi, yang meliputi cara
berfikir, cara memandang, dan cara menganalisis suatu gejala alam.Namun pada
IPA Klasik, suatu pengetahuan didapatkan dari awal, yakni didasarkan dari hasil
eksperimen yang dilakukan dan kajian pada IPA Klasik lebih dangkal karena
terbatas pada media atau alat bantu penelitian. Sedangkan pada IPA Modern,
suatu pengetahuan diperoleh melalui eksperimen yang dilakukan dengan berkiblat
pada teori yang telah ada dan dengan bantuan teknologi yang lebih canggih dan
maju, maka kajian dari IPA Modern lebih mendetail. Sehingga diperoleh
pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu fenomena alam. Dengan kata lain,
dapat disimpulkan bahwa IPA Modern merupakan pengembangan dari IPA Klasik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar